Senin, 02 Februari 2009

Fenomena UFO boleh jadi adalah salah satu Daabbah ciptaan Allaah SWT. Apakah itu Daabbah?

Dalam berbagai artikel yang dimuat di internet khususnya para blogger, banyak menyebutkan tentang makhluk angkasa luar. "Jika itu benar - benar memang ada", tidak akan bertentangan dengan Al Qur'an yang mulia. Walaupun sebenarnya saya tidak bermaksud mengatakan bahwa ada ayat - ayat Al Qur'an yang menjelaskan tentang hal itu, dan juga saya tidak berani mengatakan bahwa ayat - ayat Al Qur'an yang saya nukil di bawah ini berhubungan dengan hal tersebut. Wallaahu alam bissawab. Tetapi alangkah baiknya jika anda menyimak, memahami ayat - ayat Al Qur'an di bawah ini. Salah satunya adalah Asy Syuura: 29, bahwa Allaah SWT menciptakan langit dan bumi dan makhluk yang secara umum disebut daabbah, tersebar di langit maupun di bumi. Pengertian langit berarti semua yang berada di atas kita, baik dalam atmosfer bumi maupun di angkasa luar sana.
Persoalannya, jika kita maksudkan daabah itu di atmosfer bumi, maka itu salah besar. Karena dalam Surat An Nur ayat 45, disebutkan bahwa daabbah itu ada yang berjalan di atas perutnya, ada yang dengan 2 kaki dan ada yang dengan menggunakan empat kaki, atau dengan kata lain daabah itu adalah makhluk melata, bukan hewan melata. Jadi tidak ada daabbah yang menggunakan sayapnya. Dengan demikian bahwa daabbah yang ada di langit harus berjalan dengan cara "berpijak" alias ada di suatu benda bermassa besar misalnya sebuat planet yang bisa di huni. Dikatakan daabah adalah makhluk melata bukannya hewan melata, karena daabah mengandung pengertian luas bukan bermakna hanya salah satu jenis makhluk tertentu saja. Daabah bisa merupakan hewan, atau juga manusia, atau makhluk lain, baik yang berakal atau tidak berakal, baik yang memiliki kecerdasan dan peradaban maupun yang tidak memilikinya.
Allaah SWT juga kadang - kadang menyebut manusia setingkat hewan ternak (Ad Dawwabu), di saat lain Allaah, ketika menyebut Daabah, juga menyebutkan hewan ternak (Al An'am). Lihat Al Faathir ayat 28. Di saat lain ketika Allaah menggunakan istilah daabbah yang memakan tongkat Nabi Sulaiman, maka yang dimaksud adalah hewan rayap. Ad Daabah juga bukan termasuk golongan malaikat. Lihatlah surah An Nahl ayat 49.

Untuk lebih jelasnya, silahkan menghayati dan memahami ayat - ayat di bawah ini.

Ada 14 ayat dalam Al Qur’annul Karim yang menyebutkan tentang Daabbah, ditambah dengan 4 ayat (Ad Dawabbu) jika di cari dengan akar kata yang sama, total=18.

Berikut ini saya tampilkan ayat - ayatnya dari Al Qur'anul Kariim, yang saya susun urutannya menurut urutan dalam Al Qur'an, sbb:



Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allaah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis Daabbah, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Al Baqarah: 164)


Dan tiadalah binatang-binatang (Daabbah) yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An’am:38)


Sesungguhnya binatang (makhluk) (Ad Dawabbi) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun. (Al Anfal:22)

Sesungguhnya binatang (makhluk) (Ad Dawabbi) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (Al Anfal:55)

Dan tidak ada suatu daabbah pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiamnya  dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Huud:6)

Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu daabbah pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus." (Huud:56)


Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata (Daabbah) di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (An Nahl:49)

Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata (Daabbah), tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (An Nahl:61)

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang - binatang yang melata (Ad Dawabbu) dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (Al Hajj:18)

Dan Allah telah menciptakan semua jenis Daabbah dari air, maka sebagian dari (makhluk) itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (An Nur:45)

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis Daabbah dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (An Naml:82)

Dan berapa banyak daabbah yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al Ankabut:60)

Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis daabbah. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (Luqman:10)

Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali daabbah (rayap) yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (Saba’:14)

Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata (Ad Dawabbu) dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.(Al Faathir:28)

Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata (Daabbah) pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Al Faathir:45)

Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) -Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata (Daabbah) yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (Asy Syuura:29)

Dan pada penciptaan kamu dan pada makhluk - makhluk melata (Daabbah) yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini, (Al Jaatsiyah:4)

Link terkait:

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut

free counters

Live Traffic


Locations of visitors to this page

Links



Mainboard Driver
www.thinkgeek.com
Forum Sains Indonesia
Be Social Get Points at Socints.com!
Health Line
Kampus Islam
akhwat.web.id
Hakekat
www.al-shia.org
Salafy Tobat
.:: Official Website Salafy
www.fahmi.wen.ru/
salafyindonesia.wordpress.com
BETA - UFO Indonesia
www.javasecret.com
Ukur Kecepatan Load Website

Notes!
Semua link situs di atas tidak mewakili pribadi saya sebagai pengelola blog ini. Apa yang ditampilkan biarlah sebagai pembanding dan pengaya khasanah pengetahuan kita dan selanjutnya terserah kepada diri masing - masing.